Senin, 21 Juni 2010

Makanan Pembunuh Kanker

Begitulah hasil riset yang difokuskan pada nutrisi oleh ahli biologi molekuler, Susan J. Zunino, dari Agricultural Research Service Western Human Nutrition Research Center, Davis, California, Amerika Serikat. Riset tersebut diharapkan dapat mengungkap bagaimana zat kimia dalam tumbuhan itu bisa memerangi penyakit yang dikenal sebagai leukemia limfoblastik akut.

Penelitian Zunino berawal dari temuannya pada 2006 tentang kemampuan carnosol dari rosemary, curcumin dari kunyit, resveratrol dari anggur, serta asam ellagic, kaempferol dan quercetin dari stroberi untuk membunuh sel-sel leukemia. Dalam riset di laboratorium, dia menggunakan kultur dari sel darah manusia sehat dan pengidap kanker sebagai model.

Penemuan ini tidak hanya menarik minat para peneliti kanker, tapi juga ahli nutrisi yang mengeksplorasi manfaat kesehatan senyawa alami dalam buah-buahan, sayuran, bumbu, dan rempah-rempah. Para peneliti itu belum mengetahui secara rinci bagaimana zat kimia tumbuhan atau fitokimia mendukung sel yang sehat dan memerangi sel yang merusak, termasuk fitokimia yang terkenal, seperti resveratrol pada anggur, blueberry, dan sejumlah buah lain.

Penyelidikan yang dilakukannya menyediakan beberapa petunjuk baru tentang bagaimana fitokimia menyerang sel kanker. Misalnya, Zunino menemukan bahwa fitokimia mengganggu operasi mitokondria, pembangkit tenaga miniatur yang menghasilkan energi di dalam sel. Tanpa energi, sel bakal mati.

Mitokondria yang terpapar resveratrol dan fitokimia lainnya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, Zunino mengakui, butuh riset lebih mendalam untuk memastikan dan memahami bagaimana fitokimia bisa mengganggu kerja mitokondria. Zunino dan timnya ingin mengetahui lebih banyak tentang kemampuan fitokimia lainnya yang bisa mengakibatkan kematian sel.

SCIENCEDAILY


Sumber :

http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2008/03/12/brk,20080312-120041,id.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar