Senin, 21 Juni 2010

Fitokimia dan Manfaatnya Bagi Tubuh Kita

Kita sudah tahu bahwa sayuran dan buah-buahan banyak mengandung berbagai vitamin dan mineral. Tidak hanya vitamin dan mineral, tapi kedua bahan makanan itu juga mengandung zat yang disebut fitokimia. Pada tumbuhan, zat ini berfungsi untuk melindungi mereka dari polusi, infeksi, dan ancaman dari sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Tapi fitokimia bukan hanya berguna untuk tanaman atau tumbuhan, bahkan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Ada beberapa jenis bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang banyak mengandung beberapa jenis zat fitokimia yang akan disebutkan pada tulisan ini.

Salah satu jenis bahan yang berasal dari tumbuhan dan mengandung fiktokimia misalnya kedelai. Kedelai mengandung jenis fiktokimia yang disebut isoflavon. Isoflavon ini dikenal sebagai zat yang memiliki struktur yang sama pada hormone astrogen. Sehubungan dengan hal itu, tidak heran jika wanita dianjurkan agar secara rutin mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung isoflavon, misalnya tempe dan tahu. Anjuran ini bukannya tanpa alasan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dengan mengkonsumsi tahu (seperti yang oleh masayarakat negara Jepang) atau tempe secara teratur akan menekan / memperkecil kemungkinan atau resiko terkena penyakit kanker payudara.


Selain fiktokimia jenis isoflavon yang banyak terdapat pada kedelai, ada juga fiktokimia lain yang juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya Likopen yang banyak terdapat pada buah tomat. Likopen ini berfungsi sebagai antioksidan dan juga bisa mencegah penyakit jantung. Selain itu, Likopen juga berperan penting dalam mencegah peningkatan kandungan kolesterol dalam darah serta menurunkan resiko terserang penyakit kanker prostat.

Jenis fitokimia lain seperti bioflavomoid juga dapat membantu mencegah kanker yang merusak jaringan dan sel tubuh. Klorofil pun dapat melawan kanker dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Beberapa jenis fitokimia yang dapat ditemukan dari berbagai makanan, antara lain:
Asam ellagik : strowberi.
Fenolik : jeruk, tomat, cabai, teh.
Flavonoid : terdapat pada buah apel, bawang bombai, anggur.
Indols : bisa dijumpai pada sayuran berdaun hijau.
Isoflavon : kedelai, tahu, tempe, susu kedelai.
Isotiocianat : brokoli dan sayuran golongan cruciferous (kubis-kubisan)
Karatenoid : biasanya banyak terdapat pada wortel, ubi merah, mangga, alpukat, pepaya.
Kaempferol : radish, kael, daun bawang, brokoli, teh.
Likopen : tomat, bit, kol merah.
Organosulfur : bawang putih, bawang bombai

Jika melihat besarnya manfaat fiktokimia bagi kesehatan tubuh, tentunya tidak alas an bagi kita untuk tidak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai menu makanan kita sehari-sehari.

Sumber :

Senior, dalam :

http://www.bunyu-online.com/2009/05/fitokimia-dan-manfaatnya-bagi-tubuh.html

17 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar